Bandar Lampung : Pertumbuhan ekonomi Lampung berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional, pada tahun 2016 sebesar 5,15 persen, dan Lampung Tertinggi Se-Sumatera periode 2014- 2016.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Hamartoni Ahadist saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung M. Ridho ficardo ketika membuka secara resmi acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Sub Sektor Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung Tahun 2017 yang dilaksanakan di Hotel Horison Lampung, Kamis (22/03/2017).
Musrenbang ini merupakan langkah awal dari perencanaan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Lampung tahun 2018. “Dalam kegiatan ini akan dirumuskan hal-hal yang menyangkut langkah dan upaya dalam mewujudkan Lampung sebagai salah satu lumbung pangan dan bumi agribisnis,” ujar Hamartoni.
Dijelaskannya juga bahwa Keberhasilan Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura akan berdampak langsung terhadap perekonomian sebagian besar Masyarakat Lampung. Bila dilihat dari indikator tingkat pendapatan melalui Nilai Tukar Petani (NTP), Pembangunan Sektor Pertanian Provinsi Lampung Bulan Febuari 2017, menunjukkan kinerja yang cukup baik, yaitu sebesar 104,19 persen tertinggi di Sumatera dan diatas NTP Nasional, yaitu 100,3.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum bahwa Provinsi Lampung terus berupaya untuk terus mendorong peningkatan produksi, mutu dan daya saing produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Dalam RPJM Tahun 2005-2025 telah diamanatkan bahwa kita harus mewujudkan kemandirian produksi pangan.
“Sebagaimana diketahui bersama sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB Lampung Tahu 2016 berdasarkan BPS Lampung adalah sebesar 31,45%. Selain itu sektor pertanian masih merupakan lapangan pekerjaan utama bagi sebagian besar penduduk Lampung, yaitu 48,8 persen dari total penduduk Provinsi Lampung sebesar 8.177.191 Jiwa. Dengan demikian membangun dan mengembangkan pertanian tanaman pangan dan holtikultura merupakan prioritas bagi Provinsi Lampung”.
Diinformasikan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana acara juga dihadiri oleh Karo Perencanaan Kementerian Pertanian RI, SKPD Provinsi Lampung, katua KTNA, dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.(rilis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar