Pringsewu : Direktur Eksekutif (Masyarakat Transparansi Lampung), Charles Alizie meminta Dinas PU Kabupaten Pringsewu agar memblacklist CV.Wahana Rimba, pasalnya perusahaan tersebut diduga telah melakukan penyimpangan pada pengerjaan jalan Hotmix sebesar Rp.1,3 miliar.
"Untuk kegiatan tahun depan sebaiknya perusahaan itu tidak lagi diberi kesempatan dalam pekerjaan proyek di Dinas PU Pringsewu, karena jika melihat hasil perbaikan di pkein Suko Rum itu, sangat memprihatinkan,"tegasnya, Kamis 8 Desember 2016.
Dia mengatakan, Dinas PU harus mengambil sikap tegas terhadap rekanan nakal, karena jika dibiarkan akan menjadi preseden buruk dan diharapkan mampu menjadi shock therapy bagi rekanan lainnya.
"Tegas saja lah Kadis PU nya, kalau memang rekanan hanya mampu merusak citra, mengapa di pertahankan,"tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Proyek pengerjaan jalan Hotmik sekitar 1 kilometer di Pekon Suko Rum, Adiluwih ,Pringsewu diduga terjadi penyimpangan.
Pihak rekanan yakni CV.Wahana Rimba dalam mengerjakan kegiatan yang menelan dana sebesar Rp1,3 miliar itu terindikasi menyalahi perencanaan yang telah di atur dalam kontrak, karena baru satu bulan hotmik telah mengelupas.
" Ini namanya bukan perbaikan jalan tapi hanya menaruh aspal saja Mas, coba saja lihat asplanya bisa ditarik seperti karpet yang sedang dijemur,”ungkap salah satu warga Pekon Arum yang meminta namanya tidak disebutkan,Selasa (6/11).
Ia sangat menyesalkan dengan pembiaran yang dilakukan Dinas Pekerjaan umum (PU) setempat dengan tidak memberikan teguran kepada rekanan, sedangkan pekerjaan perbaikan itu baru berkisar satu bulan.
" Ini sangat aneh jika dinas PU tidak memberikan teguran, lihat saja itu baru satu sudah mengelupas bagaiamana mau dikatakan berkualitas dan anehnya pengerjaan yang masih berumur jagung itu sudah PHO,"tandasnya.
Disisi lain, Pengawas pengerjaan proyek perbaikan jalan Pekon Sukoharum, RT tiga dan empat Kecamatan Adiluwih, Asep berdalih jika rusaknya aspal itu disebabkan intensitas curah hujan yang sedang meningkat di daerah tersebut.
Serta kondisi jalan yang baru diperbaiki itu tidak kuat menahan beban dari kendaraan yang muatan besar yang sering melintasi jalan tersebut.
" Daerah itu kan dekat dengan pabrik juga sebagai jalur keluar masuk kendaraan truck, untuk antipasinya kedepan kami akan buat portal agar kendaraan besar tidak lagi melalui jalur itu,” katanya.(r)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar