Latest News

Minggu, 05 Februari 2017

Meski Minim APBD, Lampung Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan


Waykanan : Pemerintah Provinsi Lampung terus mensinkronisasikan program pembangunan baik yang telah, sedang maupun yang akan dilaksanakan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. Salah satunya, dengan menggelar Rapat Kerja bersama seluruh jajaran SKPD, Camat, Kepala Desa/ Kepala Kampung/ Lurah Se- Kabupaten Way Kanan, di Halaman Kantor Kecamatan Buay Bahuga, Minggu, (5-02-2017).

Dijelaskan Karo Humas dan Protokol Bayana diwaktu yang semestinya libur kerja, Gubernur Lampung M.  Ridho Ficardo justru menyambangi masyarakat di Kabupaten Way Kanan didua tempat sekaligus. Usai peletakan batu pertama di Ponpes, Gubernur muda tersebut  melanjutkan silaturahmi bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparatur pemerintah Se-Kabupaten Way Kanan.

Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan, 3/4 penduduk Lampung tinggal di pedesaan dan mayoritas penduduk miskin tinggal didesa. Dasar itulah terbentuknya program Gerbang Desa Saburai, dengan target 100 Desa tertinggal di Provinsi Lampung.

 Program Gerakan Membangun Desa (Gerbang) Desa Saburai merupakan suatu gerakan dalam rangka meningkatkan kerjasama dan peran aktif masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan dan penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat berdasarkan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan.

"Lampung dengan APBD yang minim, namun mampu mengurangi angka kemiskinan. Jika dahulu kita di urutan ke-3 Provinsi miskin di Sumatera, saat ini menjadi nomor 4 lebih unggul dari Sumatera Selatan," ujar Gubernur.

Lebih lanjut diterangkan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota se-Provinsi Lampung saat ini tengah giat melaksanakan pembangunan di berbagai aspek kehidupan, yang bermuara pada satu tujuan yaitu untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. 

"Dewasa ini kita juga sedang giat membangun desa dengan mengacu kepada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam hal ini, pembangunan daerah tertinggal memiliki fokus dan Iokus kegiatan yang bercirikan perdesaan, termasuk pula kegiatan ketransmigrasian sebagai skenario pengembangan wilayah yang memiliki basis pada pembangunan kawasan perdesaan," urai Gubernur.

Gubernur berharap, seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Way Kanan senantiasa diliputi kebersamaan, persatuan dan kesatuan, sekaligus aktif mendukung dan berpartisipasi di setiap gerak pembangunan, baik yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Way Kanan.

Sementara itu Staff Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Suhajar Dewantoro, mengutarakan tugas pemerintah adalah menjaga kepercayaan (Bisnis Of Trust), bisnis menjaga kepercayaan yang dipimpinnya. 

Kebijakan atau pilihan yang ditempuh oleh pemerintah adalah berkolaborasi dengan rakyatnya untuk berlomba menuai simpati dan kepercayaan. Membangun pemerintahan yang berpihak kepada kepentingan konstituennya. 

"Sehingga terjadi perubahan paradigma antara rakyat dan pemimpinnya. Jika dahulu teori pemimpin dan rakyat itu sejajar. namun kali ini rakyatlah yang diatas kita, pemimpin melayani bukan dilayani," tegasnya.

Ditambahkan Kabag Humas Heriyansyah, acara juga dihadiri Raden Adipati Surya Bupati Way Kanan, Wakil Bupati Way Kanan, Forkopimda Way Kanan, Pejabat Eselon II, Kepala Desa/ Lurah Kabupaten Way Kanan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. (Rls)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar