Latest News

Sabtu, 11 Maret 2017

Kadisdukcapil Lamtim Tepis Dugaan Pungutan Uang Pelantikan


Lampung Timur : Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Timur Subandri membantah dugaaan memungut uang terhadap sejumlah bawahannya untuk mempercepat Pelantikan atau pengukuhan dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, administator dan pengawas pada Dinas tersebut.

 Pelantikan itu sendiri di laksanakan beberapa waktu lalu, lebih tepatnya pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2017 di Aula Atas Kantor Bupati Lamtim.

Menurut keterangan dari salah satu pegawai di Disdukcapil yang namanya kami rahasiakan, Kepala Dinas Disdukcapil Subandri meminta kepada semua Kepala Bidang (Kabid) hingga Kepala Seksi (Kasi) untuk menyetorkan sejumlah uang agar pelantikan jabatan didinas yang ia pimpin segera dilaksanakan.

"Pak Subandri menyuruh Kabid setor uang sebesar Rp 3 juta sementara untuk Kasinya diminta uang Rp 1 juta. Alasannya untuk mempercepat pelantikan,"jelasnya melalui sambungan telpon seluler beberapa hari yang lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Lamtim Subandri menepis tudingan penarikan sejumlah uang terhadap bawahannya.

Bahkan ia pun mengumpulkan sejumlah Kabid dan Sekertaris diruang kerjanya, Jumat (10/03/2017) untuk bersaksi bahwa apa yang telah di konfirmasi wartwan media ini perihal dugaan pungli tersebut tidak benar.

"Bisa kamu tanyakan langsung ke Kabid dan sekertaris saya, apakah benar saya telah melakukan penarikan sejumlah uang ke mereka (bawahannya). Bila perlu saya panggilkan kasubag saya untuk menjelaskan tudingan ini,"ucap Subandri.

Subandri menjelaskan, untuk pengambilan SK dari Mendagri pihaknya melakukan jemput bola ke pusat yang di dampingi pihak Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) Lamtim agar proses pelantikan pejabat di Disdukcapil Lamtim segera dilaksanakan.

Dalam urusan itu Subandri memerintahkan langsung salah satu kepala bidangnya.

Subandri menegaskan, jika adanya indikasi penarikan uang yang melibatkan dirinya tidak benar, karena dirinya tidak pernah memaksakan bawahannya untuk ikut dilantik.

"Yang ngambil SKnya Denny ( Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil) sama BKD ke Jakarta. Jadi ngapain saya ngambil duit diaorang, mau dilantik ya, ga mau dilantik ya udah kalau saya."ucapnya.

Subandri menambahkan, pelantikan ini sendiri sebelumnya juga sudah mendapatkan izin dari Bupati Lampung Timur. Karena Sebelum menjelang hari yang di tetapkan untuk pengambilan sumpah atau pelantikan Pejabat di Disdukcapil, Subandri di panggil terlebih dahulu oleh Bupati Lamtim dan ditanyai kesiapan Subandri untuk dilantik.

"Sebelumnya pada hari Senin saya di panggil sama bupati dan bupati tanya kepada saya siap dilantik hari ini, saya jawab siap. Gimana kalau besok (Selasa 14 februari 2017) saya bilang siap. jadi mana mungkin saya ngumpulin duit untuk dilantik?,"jelas Subandri.

Diruang kerjanya, Subandri menegaskan kembali kepada awak media bahwa prihal penarikan sejumlah uang untuk proses percepatan pelantikan itu tidak benar. Lalu Subandri bertanya kepada kedua Kabid dan Sekertarisnya, "Apakah benar saya menarik duit pak Kabid dan Sekertaris?", Namun ketiganya menjawab tidak pernah.

Kendati demikian, apakah dugaan penarikan uang yang melibatkan nama pejabat Lamtim ini akan menjadi PR bagi Tim Saber Pungutan Liar (Saberpungli) kabupaten setempat yang baru saja di kukuhkan oleh bupati Lamtim Chusnunia beberapa hari yang lalu. Semoga Tim Saberpungli Lamtim tidak tutup mata.(tm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar