Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kehutanan Daerah (foto ist)
BANDARLAMPUNG, FS - Bidang Kehutanan merupakan salah satu sektor penting dan strategis dalam Pembangunan Provinsi Lampung. Hal ini dikarenakan luas wilayah hutan yang menjadi areal kerja mencapai hampir sepertiga wilayah Lampung di satu sisi, dan masih tingginya kerusakan hutan dan gangguan hutan di sisi yang lain.
Walaupun diakui sudah banyak upaya yang telah dan sedang dilakukan diantaranya Program Gerakan Lampung Menghijau (Gelam) sejak tahun 2010 lalu.
"Kehutanan juga mendukung pariwisata alam Lampung, utamanya di Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman."Ujar Choiria mewakili Gubernur Lampung.
Ditambahkan oleh Choiria Pandarita, Staf Ahli Gubernur Lampung bidang Ekubang mewakili Gubernur Lampung dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kehutanan Daerah (Musrenbanghutda) Provinsi Lampung Tahun 2017, Rabu, 29 Maret 2017 di Hotel Horison, Bandar Lampung, bahwa kehutanan merupakan sektor penting dan strategis yang menjadi sorotan Pemerintah Provinsi Lampung.
Kegiatan Musrenbanghutda ini pertama sejak diberlakukannya Undang Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, yang saat ini tidak ada lagi Dinas Kehutanan tingkat Kabupaten Kota.
Acara yang diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan kehutanan di Provinsi Lampung dari unsur UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung beserta 15 UPTD KPHK Tahura dan KPH se-Lampung, SKPD Provinsi Lampung, TP4K Provinsi Lampung, Universitas Lampung, Ipkindo, Persaki, NGO Kehutanan dan Mitra Swasta Kehutanan menghadirkan narasumber dari Pusat Kebijakan Strategis dan Biro Perencanaan Kementerian LHK, Bappeda Lampung, dan Dinas Kehutanan.
Di sela-sela Musrenbanghutda, Sutono Sekretaris Daerah Provinsi Lampung turut memberikan masukan agar Musrenbanghutda 2017 ini merumuskan pemikiran yang dapat disampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai solusi masalah yang ada di Provinsi Lampung, diantaranya Desa Definitif, Perhutanan Sosial, Hasil Hutan Bukan Kayu, Penangkaran satwa dan tumbuhan yang tidak dilindungi dan dilindungi, Sertifikasi profesi rimbawan. Termasuk dua program unggulan Gubernur Lampung di bidang kehutanan yaitu Pengembangan Wisata Alam di Taman Nasional Way Kambas dan Tahura Wan Abdul Rachman.
Pariwisata alam di TNWK sejalan dengan program Ayo ke Taman Nasional, sedangkan pengembangan Tahura menjadi destinasi wisata seiring dengan rencana pengembangan Observatorium Teropong Bintang.
Syaiful Bachri, Kepala Dinas Kehutanan menegaskan bahwa Musrenbanghutda 2017 ini merupakan forum sinergitas program dan kegiatan bidang kehutanan yang akan disusun pada tahun 2018 antara Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, baik yang dalam bentuk dekonsentrasi maupun melalui UPT Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Rls)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar